Pola Manajemen Koperasi
Kelompok
1:
Irsandy
Hafizh(15214471)
Putri
Sulistiowati(18214626)
Rifqiyah
Fadhilah(19214383)
3EA28
Ekonomi
Koperasi
Ambo
Sakka H
Universitas
Gunadarma
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Ekonomi koperasi tidak terlepas
dari konsep ekonomi dan koperasi. Ekonomi secara umum diartikan sebagai usaha
manusia dalam memenuhi kebutuhan hidup, sedang koperasi adalah organisasi
ekonomi dimana anggota sebagai pemilik dan sekaligus sebagai pelanggan.Asumsi
manusia rasional merupakan dasar dari pemikiran ekonomi, sehingga setiap
kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh manusia yang rasional akan berprinsip pada
"Prinsip Ekonomi", yaitu menggunakan sumber yang terbatas untuk
mencapai hasil yang maksimal.
Bila koperasi mempunyai keunggulan
dalam menawarkan produk kepada anggotanya dibanding dengan nonkoperasi maka
dengan sendirunya anggota akan bertransaksi dengan koperasi. Jika koperasi
mempunyai keunggulan dalam menawarkan alternatif investasi kepada para
investor, maka investor akan menanamkan dananya ke dalam koperasi. Dengan
demikian, anggota masyarakat dapat dianggap sebagai konsumen potensial atau
investor potensial sewaktu-waktu dapat ditarik oleh unit-unit usaha dalam
rangka hubungan bisnis.Ekonomi koperasi menyoroti pola pengambilan keputusan
anggota untuk terap berada dalam koperasi atau ke luar dari koperasi. Anggota
pontensial masuk menjadi anggota koperasi bila mereka menganggap secara
subyektif koperasi memberi manfaat (nilai) yang lebih besar dari pada
organisasi ekonomi lainnya. Manfaat ini pula yang memberikan dorongan anggota
untuk berpartisipasi aktif dalam koperasi baik partisipasi kontributif maupun
intensif. Anggapan yang mendasari pemilihan alternatif ini adalah manusia
rasional, artinya setiap alternatif yang di pilih adalah alternatif terbaik
sesuai peinsip ekonomi.
Ekonomi koperasi memberikan
gambaran pada pihak manajemen koperasi bagaimana cara yang terbaik dalam
mengambil keputusan penting tetntang pelayanan kepada anggota sehingga koperasi
dalam mengambil keputusan penting tentang pelayanan kepada anggota sehingga
koperasi dapat terus berkembang melalui peningkatan partisipasi anggota.
Ekonomi koperasi juga memberikan petunjuk tentang variabel-variabel kritis yang
perlu di perhatikan dalam rangka memperoleh keunggulan bersaing dengan para
pesaingnya.
1.2 Rumusan Masalah
Dari
latar belakang diatas dapat dirumuskan bahwa :
1.
Apa pengertian dari manajemen dan
perangkat koperasi ?
2.
Apa pengertian dari manajemen menurut
para ahli ?
3.
Apa pengertian dari koperasi menurut
para ahli ?
4.
Apa pengertian dari manajemen koperasi ?
5.
Bagaimana pendekatan sistem pola
koperasi ?
1.3 Tujuan
Dari
rumusan masalah diatas,tujuan dibuatnya makalah ini yaitu sebagai berikut.
1. Untuk
mengetahui pengertian dari manajemen,perangkat koperasi,manajemen koperasi
2. Untuk
menjelaskan pengertian dari manajemen koperasi dan koperasi menurut para ahli
3. Untuk
menjelaskan pendekatan sistem pola dari koperasi
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Manajemen dan Perangkat
Koperasi
Ø Pengertian
Manajemen
Definisi Manajemen menurut Stoner adalah suatu
proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan usaha-usaha
para anggota organisasi dan penggunaan sumberdaya- sumberdaya organisasi
lainnya agar mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan.
Ø Pengertian
Koperasi
Definisi Paul Hubert Casselman dalam bukunya
berjudul “ The Cooperative Movement and some of its Problems” yang
mengatakan bahwa : “Cooperation is an economic system with social content”.
Artinya koperasi harus bekerja menurut
prinsip-prinsip ekonomi dengan melandaskan pada azas-azas koperasi yang
mengandung unsur-unsur sosial di dalamnya.
Ø Pengertian
Manajemen Koperasi
Menurut Prof. Ewell Paul Roy, Ph.D mengatakan bahwa
manajemen koperasi melibatkan 4 unsur (perangkat) yaitu:
o
Anggota
o
Pengurus
o
Manajer
o
Karyawan merupakan penghubung antara
manajemen dan anggota pelanggan
Sedangkan menurut UU No. 25/1992 yang termasuk
Perangkat Organisasi Koperasi adalah:
o
Rapat anggota
o
Pengurus
o
Pengawas
v Rapat
Anggota
o
Koperasi merupakan kumpulan orang atau
badan hukum koperasi.
o
Koperasi dimiliki oleh anggota,
dijalankan oleh anggota dan bekerja untuk kesejahteraan anggota dan masyarakat.
o
Rapat anggota adalah tempat di mana
suara-suara anggota berkumpul dan hanya diadakan pada waktu-waktu tertentu.
o
Setiap anggota koperasi mempunyai hak
dan kewajiban yang sama. Seorang anggota berhak menghadiri rapat anggota dan
memberikan suara dalam rapat anggota serta mengemukakan pendapat dan saran
kepada pengurus baaik di luar maupun di dalam rapat anggota. Anggota juga harus
ikut serta mengadakan pengawasan atas jalannya organisasi dan usaha koperasi.
v Pengurus
o
Pengurus koperasi adalah orang-orang
yang bekerja di garis depan, mereka adalah otak dari gerakan koperasi dan
merupakan salah satu faktor yang menentukan berhasil tidaknya suatu koperasi.
o
Tugas dan kewajiban pengurus koperasi
adalah memimpin organisasi dan usaha koperasi serta mewakilinya di muka dan di
luar pengadilan sesuai dengan keputusan- keputusan rapat anggota.
v Pengawas
o
Tugas pengawas adalah melakukan
pemeriksaan terhadap tata kehidupan koperasi, termasuk organisasi, usaha-usaha
dan pelaksanaan kebijaksanaan pengurus, serta membuat laporan tertulis tentang
pemeriksaan
o
Pengawas bertindak sebagai orang-orang
kepercayaan anggota dalam menjaga harta kekayaan anggota dalam koperasi.
Syarat-syarat menjadi pengawas
yaitu:
Ø Mempunyai
kemampuan berusaha
Ø Mempunyai
sifat sebagai pemimpin, yang disegani anggota koperasi dan masyarakat
sekelilingnya. Dihargai pendapatnya, diperhatikan saran-sarannya dan iindahkan
nasihat-nasihatnya.
Ø Seorang
anggota pengawas harus berani mengemukakan pendapatnya.
Ø Rajin
bekerja, semangat dan lincah.
Ø Pengurus
sulit diharapkan untuk bekerja full time
Ø Pengurus
mempunyai tugas penting yaitu memimpin organisasi sebagai keseluruhan.
Ø Tugas
manajer tidak dapat dilaksanakan sebagai tugas sambilan tapi harus dilaksanakan
dengan penuh ketekunan.
v Manajer
Peranan manajer adalah membuat
rencana ke depan sesuai dengan ruang lingkup dan wewenangnya; mengelola
sumberdaya secara efisien, memberikan perintah, bertindak sebagai pemimpin dan
mampu melaksanakan kerjasama dengan orang lain untuk mencapai tujuan organisasi
(to get things done by working with and through people).
v Pendekatan
Sistem pada Koperasi
Menurut Draheim koperasi
mempunyai sifat ganda yaitu:
organisasi dari orang-orang dengan unsur eksternal
ekonomi dan sifat-sifat sosial (pendekatan sosiologi ). Perusahaan
biasa yang harus dikelola sebagai layaknya perusahaan biasa dalam ekonomi pasar
(pendekatan neo klasik).
2.2 Pengertian Manajemen Menurut
Para Ahli
Pengertian
manajemen atau definisinya secaraa umum memang memiliki banyak sudut pandang
dan persepsi. Namun adalam hal visi dan tujunnya, kesemua pengertian tersebut
akan mengerucut kepada satu hal, yaitu pengambilan keputusan. Pengertian
manajemen yang seringkali kita dengar dalam keseharian kita, sejatinya bermakna
seni dalam mengelola dan mengatur. Seni tersebut menjadi krusial dalamrangka
menjaga ketabilan sebuah entitas bsinis atau perusahaan dan organisasi.
a. Manajemen
secara etimologis
Menegement yang artinya seni mengatur dan
melasanakan. Kata manajemen sering digunakan dalam sehari-hari kita sangat
membantu dalam mengerjakan sesuatu.
b. Menurut
Drs.Oey Liang Lee mengartikan manajemen adalah ilmu dalam perencanaan,
pengorganisasian, penyusunan, pengarahan dan pengawasan dari manusia untuk
menentukan capaian tujan sebagaimana yang telah ditetapkan.
c. Pengertian
manajemen menurut James A.F. Stoner adalah proses perencanaan, pengorganisasian
dan penggunaan terhadap sumber daya organisasi lainnya supaya tujuan organisasi
dapat tercapainya sesuai dengan yang ditetapkan.
d. Menurut
Lawrence A. Appley adalah suatu seni untuk mencapai tujuan tertentu lewat usaha
yang dilakukan oleh orang lain.
e. Menurut
Horold Koont dan Cyril O’Donnel adalah suatu usaha untuk mencapai tujuan lewat
kegiatan orang lain.
f. Menurut
Stoner adalah suatu proses dalam perencanaan, pengorganisasian,mengendalikan
dan memimpin segala macam usaa daripada anggotanya organisasi dan menggunakan
segala sumberdaya organisasi dalam mencapai sasaran.
g. Menurut
Wilson Bangun adalah suatu rangkaian aktivitas yang dikerjakan oleh para
anggota organisasi agar tujuan dapat tercapai dengan rangkaian yang teratur da
tersusun baik.
Tentunya dari beberapa pengertian manajemen menurut
para ahli diatas memiliki kesamaan makna walaupun disampaikan dalam bentuk dan
tolak ukur yang berbeda. Adapun pengertian manajemen yang sering digunakan oleh
orang yaitu pengertian manajemen menurut Ricky W.Griffin, dimana beliau
mengartikan manajemen adalah sebagai proses perencanaan,pengorganisasian,
pengoordinasan dan pengendalian atau kontrol sumber daya dalam mecapai sasaran
dengan efisien dan efektif.
2.3
Pengertian Koperasi Menurut Para Ahli
1. Menurut
Undang-Undang Nomer 25 Tahun 1992 tentang perkoprasian Bab I tentang ketentuan
umum,pasal 1:Ayat (1) Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan
orang-seorang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya dengan
berlandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan
ekonomi rakyat yang berdasarkan atas asas kekeluargaan ; ayat (2) Perkoperasian
adalah segala sesuatu yang menyangkut kehidupan koperasi; ayat (3) Koperasi
Prmer adalah koperasi yang didirikan oleh dan beranggotakan orang-seorang; ayat
(4) Koperasi Sekunder adalah koperasi yang didirikanoleh dan beranggotakan
koperasi; ayat (5) Gerakan Koperasi adalah keseluruhan organisasi dan kegiatan
perkoperasian yang bersifat terpadu menuju tercapainya cita-cita bersama
koperasi.
2. Menurut
Hatta (1995):
Koperasi yang benar-benar koperasi (The ideal type coop-erative)
adalah bentuk kerja sama dengan sukarela antara mereka yang sama cita-citanya
untuk membela keperluan dan kepentingan berasama. Koperasiyang sebenarnya tidak
dikemudiakan oleh cita-cita keuntunga (erwebsprinzip), melainkan oleh cita-cita
memenuhi keperluan bersama (bedarfdeckungsprinzip).
3. International
Cooperative Alliance (ICA)
Mendefinisikan koperasi sebagai kumpulan orang-orang
atau badan hukum, yang bertujuan untuk perbaikan sosial ekonomi anggtanya
dengan memenuhi kebutuhan ekonomi anggotanya dengan jalan berusaha bersama-sama
saling membantu atara satu dengan lainnya dengan cara membatasi keuntungan,
usaha tersebut harus didasarkan prinsip koperasi.
4. Menurut
Calver, Koperasi adalah organisasi orang-orang yang hasratnya dilakukan secara
sukarela sebagai manusia atas dasar kemmapuan untuk mencapai tujuan ekonomi
masing-masing.
Dari definisi-definisi tersebut
dapat disimpulkan sebagai berikut:
a.
Koperasi adalah organisasi yang terdiri
atas orang-orang (kumpulan orang) atau dapat pula kumpulan badan hukum koperasi
yang mempunyai kepentingan yang sama.
b.
Koperasi adalah sebuah perusahaan di
mana orang-orang berkumpul bukan untuk manyatukan uang atau modal melainkan
sebagai akibat kesamaan kebutuhna ekonomi.
c.
Koperasi adalah perusahaan yang harus
dapat memberikan pelayanan ekonomi kepada anggotanya dan masyarakat
lingkungannya.
d.
Koperasi adalah perusahaan yang didukung
oleh orang-orang sebagai anggotanya dalam menghimpun kekuatan-kekuatan yang
meliputi para penghasil barang, pemberi jasa dan pemakai barang atau jasa yang
ada.
e.
Dalam tubuh koperasi terkandung aspek
pendidikan yang sangat dalam.
f.
Di Indonesia koperasi berwajh ganda bila
dilihat dari tujuannya, sebab selian untuk kebutuhan anggotanya ia juga
merupakan alat sesuai untuk mempercepat proses pembangunan.
Jika koperasi dipandang dari sudut ekonomi,
pengertian koperasi dapat dinyatakan dalam kriteria indentitas yaitu anggota
sebagai pemilik dan sekaligus sebagai pelanggan. Ropke (1985, h.24)
menjelaskan, “koperasi adalah suatu
organisasi bisnis yang para pemilik/anggotanya adalah juga pelanggan utama
perusahaan tersebut. Kriteria ientitas suatu koperasi akanmerupakan
dalil/prinsip identitas yang membedakan unit usaha koperasi dari unit usaha
yang lainnya”.
Sejalan
dengan pendapatRopke, Muenkner (1989 h.40) memberikan definisi koperasi sebagai
organisasi ekonomi yang mempunyai ciri-ciri khusus sebagai berikut:
a. Adanya
sekelompok orang yang menjalin hubungan antara sesamanya atas dasar
sekurang-kurangnya satu kepentingan yang sama (kelompok koperasi),
b. Adanya
dorongan (motivasi) untuk mengorganisasikan diri dalam kelompok guna memenuhi
kebutuhan melalui usaha bersama atas dasar swadaya dan saling tolong menolong
(motivasi swadaya),
c. Adanya
perusahaan yang didirikan dan dikelola secara bersama-sama (perusahaan
koperasi), dan
d. Tugas
perusahaan tersebut adalah untuk memberikan pelayanan kepada anggotanya
(promosi anggota)
2.4
Pengertian Manajemen Koperasi
“Ilmu Manajemen adalah suatu ilmu yang mempelajari bagaimana cara mencapai tujuan dengan efektif dan efisien dengan menggunakan bantuan / melalui orang lain”. Yang dimaksud orang lain disini mempunyai arti yang sangat luas, karena dapat berupa bantuan dalam ujud pikiran, tenaga dan dapat pula intuisinya.
“Ilmu Manajemen adalah suatu ilmu yang mempelajari bagaimana cara mencapai tujuan dengan efektif dan efisien dengan menggunakan bantuan / melalui orang lain”. Yang dimaksud orang lain disini mempunyai arti yang sangat luas, karena dapat berupa bantuan dalam ujud pikiran, tenaga dan dapat pula intuisinya.
Menurut G. Terry, mendefinisikan bahwa :
“Manajemen adalah suatu proses tertentu yang terdiri dari perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan penggunaan suatu ilmu dan seni yang bersama-sama menyelesaikan tugas untuk mencapai tujuan”.
“Manajemen adalah suatu proses tertentu yang terdiri dari perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan penggunaan suatu ilmu dan seni yang bersama-sama menyelesaikan tugas untuk mencapai tujuan”.
2.5 Pendekatan Sistem Pola Koperasi
Menurut
Draheim koperasi mempunyai sifat ganda yaitu :
1. Organisasi
dari orang-orang dengan unsur eksternal ekonomi dan sifat- sifat sosial
(pendekatan sosiologi).
2. Perusahaan biasa yang harus dikelola sebagai
layaknya perusahaan biasa dalam ekonomi
pasar (pendekatan neo klasik).
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Melihat dari
uraian-uraian di atas maka dapat kita tarik beberapa kesimpulan bahwa letak
kaitan Unsur-unsur manajemen dengan alat koperasi adalah sangat berhubungan,
dimana setiap bagian dari fungsi manajemen merupakan suatu roda yang
menggerakkan bagian dari alat alat tersebut. Koperasi adalah suatu badan usaha
yang bertujuan untuk mensejahterakan anggotanya. Dengan menerapkan pola-pola
manajemen yang baik tentunya akan membuat koperasi tersebut dapat mencapai
tujuannya Hal ini dapat dilihat dari bagaimana peran fungsi manajemen dalam
memberikan kontribusi pada alat kopersai, yaitu:
1. Planning.
2. Organizing.
3. Directing.
4. Coodinating.
5. Controlling.
Saran
Semoga
Pemerintah dapat memajukan Koperasi yang ada di Indonesia. Memang kita
menyadari bahwa pertumbuhan koperasi baik dalam arti ekonomi maupun sosial
merupakan suatu proses yang bertahap sehingga diperlukan waktu.
DAFTAR PUSTAKA
Nasution Muslimin,3002; Evaluasi Kinerja Koperasi ,
Metode Sistem Diagnisa, Bank Bukopin dan TPP-KUKM, Jakarta.
Ropke Jochen, 2002. Ekonomi Koprasi, Penerbit
Salemba, Jakarta.
Casino - DrMCD
BalasHapusThe first casino for me to offer a real player experience - no registration, no login needed We have created a real casino on 과천 출장샵 our 여주 출장안마 platform Rating: 4.5 · 성남 출장안마 10 수원 출장마사지 votes 당진 출장마사지